Thursday 5 April 2012

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Anggota Kelompok :

Lisdiana Sani ( 11-002 )
Rifany Saragih ( 11-064 )
Rahel Marisa ( 11-092 )

Usia dini merupakan masa emas perkembangan (Golden Age). Pendidikan anak usia dini adalah hal yang tidak asing lagi di era sekarang ini. Tidak jarang anak zaman sekarang yang mengikuti pendidikan usia dini mulai dari Playgroup, TK dan lembaga pendidikan usia dini lainnya. Pendidikan usia dini sebenarnya merupakan masa dimana anak mulai mengenal dunia sekolah, anak yang selama ini dekat dengan kehidupan keluarga mulai dikenalkan bersosialisasi dengan dunia luar. Pendidikan merupakan lingkungan buatan yang dirancang secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan potensi kecerdasan anak.

Pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat 'PAUD' adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Tujuan utama diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Selain itu, tujuan penyertanya adalah untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

Di Indonesia sendiri sebenarnya PAUD bukanlah pendidikan wajib, meskipun  hampir semua anak di Indonesia telah mengikutinya, bahkan di beberapa daerah telah dibentuk TK negeri. Pendidikan yang dianggap wajib di Indonesia sebenarnya adalah SD ( Sekolah Dasar ), namun mengapa banyak orang yang memulai pendidikannya di TK atau lebih dini di SD?
Ada 3 sudut pandang yang bisa kita gunakan untuk menilai pentingnya PAUD itu yaitu:

1.  Perkembangan fisik anak usia dini
Sejak lahir sampai usia 3 tahun anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui sensorinya; usia satu setengah tahun sampai kira-kira 3 tahun mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya. Dilihat dari segi perkembangannya anak perlu dirangsang pertumbuhan sensorik dan motorik nya sehingga bertumbuh dengan baik.Pertumbuhan Anak usia dini (anak prasekolah) dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Usia 0-2 tahun
Fokus pada perkembangan fungsi  biologis anak , seperti fungsi dari mulut.
- Usia 2 – 6 tahun
Perkembangan yang menonjol adalah perkembangan panca indera.

2. Sosial – emosional Anak
Dalam usia dini anak mulai dikenalkan dengan lingkungan sekitarnya serta cara berinteraksi dengan lingkungannya. Anak mulai mengenal dunia lain di luar keluarga. Anak usia dini tidak hanya diajarkan belajar, metode yang sering digunakan dalam PAUD adalah bermain sambil belajar. Anak mempersepsikan  dunia sekolah sebagai dunia belajar yang menyenangkan. Dengan bermain anak – anak diharapkan mampu menambah wawasannya tentang dunia luar.


3. Perkembangan kognitif
Anak pada usia dini disebut juga sebagai masa emas , dimana kemampuan kognitifnya sudah mencapai 80 % dari perkembangannya. Adalah kesempatan yang cukup baik untuk melatih kemampuan kognitif anak di usia dini. Perkembangan kognitif anak harus mendapat stimulasi agar dapat berkembang optimal. PAUD yang efektif sangat bermanfaat untuk membangun struktur perkembangan kognitif anak.

0 comments:

Post a Comment