Thursday, 31 May 2012

Hasil Survey Online "Blended Learning" Psikologi Pendidikan

Di bawah ini merupakan hasil tugas individu mata kuliah Psikologi Pendidikan untuk membuat survey secara online. Saya memilih tema "Blended Learning" dan membuat 7 poin pertanyaan dalam kuisioner online gratis yakni kwiksurvey.com. Berikut adalah respon dari 50 orang teman-teman yang mengambil mata kuliah Psikologi Pendidikan, yang bersedia berpartisipasi :

1. Apakah anda pernah mengikuti sistem pembelajaran Blended Learning?
Ya
 40
 80%
Tidak
 10
 20%








Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner sudah pernah mengikuti sistem pembelajaran Blended Learning dan 20% mengaku tidak pernah mengikutinya.


2. Apakah anda menyukai sistem pembelajaran Blended Learning?
 
Ya
 41
 82%
Tidak
 9
 18%




Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner menyukai sistem pembelajaran Blended Learning dan 18% tidak menyukainya.


3. Apakah anda mempunyai komputer/laptop/gadget untuk mendukung proses pembelajaran Blended Learning?
 
Ya
 48
 96%
Tidak
 2
 4%




Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner mempunyai komputer/laptop/gadget untuk mendukung sistem pembelajaran Blended Learning dan hanya 4% yang tidak mempunyai.


4. Apakah sistem Blended Learning membuat anda lebih bersemangat belajar?
 
Ya
 31
 62%
Tidak
 19
 38%




Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner lebih bersemangat belajar dengan menggunakan istem pembelajaran Blended Learning dan 38% lainnya tidak.


5. Apakah dosen anda pernah menjelaskan tentang sistem Blended Learning?
 
Ya
 44
 91,67%
Tidak
 4
 8,33%




Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner mengaku bahwa dosen pernah menjelaskan tentang sistem pembelajaran Blended Learning dan hanya 8,33% yang mengatakan tidak pernah.


6. Menurut anda, apakah sistem Blended Learning sudah merata di Indonesia khususnya di kota Medan?
 
Ya
 3
 6%
Tidak
 47
 94%




Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner menyatakan bahwa sistem pembelajaran Blended Learning di Indonesia khususnya di Medan belum merata dan hanya 6% yang menyatakan sudah merata.


7. Pentingkah untuk anda menerapkan sistem Blended Learning dalam perkuliahan?

Ya
 42
 84%
Tidak
 8
 16%




Berdasarkan hasil di atas, mayoritas mahasiswa/i yang berpartisipasi mengisi kuisioner merasa penting untuk menerapkan sistem pembelajaran Blended Learning dalam perkuliahan dan 16% tidak merasa penting untuk diterapkan.


Testimonial
Membuat survey online merupakan hal yang baru bagi saya. Menurut saya, survey online lebih menghemat biaya, transportasi dan juga mengurangi pemakaian kertas. Survey online ini juga dapat membuat mahasiswa/i berkreasi, dapat menghemat waktu juga karena cuma dengan klik dan ketik di setiap poin-poin pertanyannya. Selain itu, survey ini lebih mudah disimpulkan karena sudah secara otomatis menghitung hasil dari tiap-tiap partisipan. Setelah blog, gtalk, dan sekarang membuat survey online, sangat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan saya di bidang teknologi untuk pendidikan. Terima kasih :)

Friday, 11 May 2012

Resume tentang Blended Learning

Rifany M.Y. Saragih (11-064)





Blended learning istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari dua suku kata, blended dan learningBlended merupakan campuran, kombinasi yang baik. Sedangkan learning merupakan pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa blended itu sendiri berarti melakukan pembelajaran tatap muka didukung dengan format elektronik. Kemudian blended learning dapat diterapkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Blended learning juga dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan berbagai macam pendekatan, media, metode dan teknik. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan dan mencampur baik itu antara tatap muka, belajar mandiri serta belajar mandiri secara online, atau mencampurkan metode, media untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Adapun bentuk lain dari blended learning adalah pertemuan virtual antara trainer dengan trainee. Mereka mungkin saja berada di dua dunia berbeda, namun bisa saling memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan secara real time. Sebagian menyebutnya dengan long distance instructed learning, yang lain menyebutnya virtual instructor led training – training yang dipandu oleh instruktur betulan secara virtual karena antara peserta dan instruktur berada di tempat yang berbeda. Apapun namanya, model pembelajaran ini memanfaatkan teknologi IT lewat media video conference, phone conference, atau chatting online. Penerapan blended learning tidak terjadi begitu saja. Dalam pengembangan yang akan dilakukan dengan penggunaan web pembelajaran sebagai media pembelajaran dan sebagai sumber belajar, terlebih dulu harus ada pertimbangan karakteristik tujuan pembelajaran yang akan dicapai, aktifitas pembelajaran yang relevan serta memilih dan menentukan aktifitas mana yang relevan dengan konvensional dan aktifitas mana yang relevan untuk online learning.
Kelemahan Blended Learning :
• Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.

• Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online.
• Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi.
• Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet.


Blended learning seharusnya digunakan untuk :
• Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah waktu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dunia maya.

• Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop antara pengajar dan siswa.
• Siswa dan pengajar dapat diposisikan sebagai pihak yang belajar.
• Membantu proses percepatan pengajaran.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, khususnya perkembangan teknologi internet turut mendorong berkembangnya konsep pembelajaran jarak jauh ini. Ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan pendidikan jarak jauh selanjutnya. Hal ini lah mengapa untuk saat ini sistem pembelajaran secara blended learning masih sangat baik di terapkan di Indonesia agar lebih dapat terkontrol secara tradisional juga.


Thursday, 10 May 2012

Pengalaman Kuliah Online Jumat 11 Mei 2012

Rifany M.Y. Saragih (11-064)

Saya baru mengetahui akan ada uji coba kuliah online mata kuliah Psikologi Pendidikan, sehari sebelumnya. Sudah hampir seminggu saya tidak mengecek update-an di facebook karena belum isi pulsa modem hehehe dan sangat beruntung sekali, hari kamisnya Papa saya berulang tahun sehingga kami diajak makan keluar dan saya baru sempat mengisi pulsa modem malam harinya. Begitu online, saya langsung membuka facebook dan bertanya pada teman2 yang lain tentang gtalk, cara penggunaanya, dsb. Awalnya saya berusaha sendiri dulu menginstall gtalk, dan ternyata gtalk hampir sama dengan yahoo messenger. Nah kemudian banyak teman2 yang membahas tentang verbatim. Baruuuuu lah disini saya bingung :s
Saya coba bertanya dengan teman2 lain, dan akhirnya saya mengerti bahwa verbatim itu semacam chat history di gtalk. Sambil mencoba-coba penggunaan gtalk, sambil pula mengerjakan tugas psikologi yang lain -__- Keesokan harinya (hari Jumat ini), saya datang lebih awal ke kampus dan langsung bertanya kepada teman kelompok saya Kikin dan Cilla mengenai gtalk. Alhasil, kami bertiga jadi lebih mengerti penggunaan gtalk dan verbatim.
Saya merasa senang dengan adanya kuliah online seperti ini walaupun masih uji coba. Sisi positif nya, saya dan teman-teman satu kelompok saya jadi lebih mudah untuk mencari sumber bahan diskusi. Kalau negatif nya yaah pasti tau sama tau, teman2 juga sambil mencari sumber bahan, sambilan juga membuka social network maupun download sana-sini hahaha kalau kendala yang dihadapi, karena online di kampus dengan memakai wifi dan rata2 smua mahasiswa menggunakannya, jaringannya pun jadi lumayan terganggu. Tetapi intinya, banyak manfaat yang bisa kami dapatkan dari kuliah online hari Jumat ini. Terima kasih bu Dina sebagai pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan terima kasih juga teman2 satu kelompok yang bekerja sama dengan saya, yaitu Kikin dan Cilla :)